Hidup selalu lebih menggairahkan dengan sedikit misteri. Tak terkecuali di masa kecil. Saya banyak 'berkenalan' dengan detektif-detektif cilik di sepanjang perjalanan saya sebagai kutu buku. Mereka tersebar di berbagai benua di dunia. Yang saya sebut di sini, hanya sebagian dari mereka.
Siapa favoritmu?
Amerika
Nancy Drew
Nancy Drew movie |
Encyclopedia Brown
Nama aslinya Leroy Brown. Tapi saking canggihnya otaknya orang-orang di sekitarnya memanggilnya Encyclopedia. Kasus-kasus dalam serial Encyclopedia Brown adalah jenis "pecahkan sendiri misterinya", di mana pembaca bisa ikut main detektif-detektifan dengan berusaha menjawab kasus-kasus bersama Encyclopedia. Di akhir buku, kita bisa mencocokkan jawaban dengan bagaimana Encyclopedia menyelesaikannya.
Hawkeye Collins & Amy Adams
Bisa dibilang ini salah dua detektif cilik favorit saya :D Hawkeye si kacamata yang cermat dalam observasi dan menuangkannya ke dalam sketsa, dan Amy si rambut merah dengan cepat menemukan sesuatu yang janggal dari gambar sketsa Hawkeye. Bersama mereka memecahkan misteri-misteri yang terjadi di kota kecil di mana mereka tinggal, sebuah kota fiksi di area Minnesota.
Amy&Hawkeye, biasa deh masa kecil dulu ga tahan liat gambar nganggur langsung dikelir aka diwarnai :D |
Peta Lakewood Hills, sangat berguna dalam memecahkan beberapa kasus |
Juga ditulis oleh berbagai penulis bayangan di bawah nama M. Masters, seperti halnya Encyclopedia Brown, serial Hawkeye&Amy menantang pembaca ikut memecahkan misteri. Yang unik, pembaca dilatih mencocokkan informasi dalam bentuk tulisan dan gambar. Di bagian akhir buku terdapat jawaban kasus yang ditulis terbalik, yang harus dibaca di depan cermin atau dihadapkan ke cahaya.
Trio Detektif
Masih di Amerika, kita ga bisa engga menyebut 3 remaja pria ini; Jupiter Jones (Jupe), Peter Crenshaw (Pete), dan Robert Andrews (Bob) yang tergabung dalam Trio Detektif. Jupe adalah otaknya trio ini. Pete yang atletis (ehm), aslinya sih sering ogah nyerempet-nyerempet bahaya bareng kedua temannya tapi apalah trio ini tanpa dia yang bodi atletisnya sering berguna di banyak situasi. Jujur sih, dulu (mungkin sekarang masih) saya naksir banget sama Pete. Sementara Bob, cowok berkacamata ini bertugas di bagian riset dan dokumentasi. Sehari-harinya mereka berkantor di bengkel barang bekas milik paman Jupe.
Meski di sampul buku ada nama Alfred Hitchcock, serial ini tidak ditulis oleh beliau. Nama Hitchcock hanya dipakai untuk tujuan promosi. Makanya, sekarang ketika serial ini dicetak ulang oleh penerbit Gramedia, nama Hitchcock sudah tidak tercantum lagi, dikarenakan "masa kontrak" pemakaian nama sudah habis.
Eropa
Lima Sekawan
Terbang ke Eropa, pemberhentian pertama kita di Inggris, di mana penulis buku anak yang sangat aktif Enid Blyton berada, bersama Lima Sekawan-nya. Kalo kamu seumuran saya (ish sensitif ngomongin umur), kayanya masa kecilnya pasti pernah diwarnai sama petualangan Julian, Dick, Anne, George dan Timmy ini. Petualangan mereka biasanya ketika libur sekolah, di mana mereka berlibur di pedesaan, lengkap dengan acara piknik naik sepeda berbekal limun dan kue jahe. Hadeuh, saya lemah deh sama setting yang begini *seruput air jeruk, gantinya limun.
Julian yang tertua, digambarkan sebagai remaja yang bertanggung jawab. Dick, agak banyol. Anne yang termuda agak pemalu dan penakut. Sementara George yang nama aslinya Georgina adalah sepupu mereka bertiga, gadis tomboy penyuka petualangan. Sedang Timmy, adalah anjing milik George.
STOP
Melipir ke Jerman, ada STOP; Sporty, Thomas, Oskar, Petra, 4 remaja yang sering terlibat kasus-kasus yang seru. Aslinya nama kelompok ini di Jerman sana adalah TKKG, singkatan dari Tim, Karl, Klößchen, Gaby. Tapi karena singkatan dan nama-namanya syulit, jadilah diubah menjadi STOP.
Edisi Indonesia vs edisi Jerman |
Salah satu STOP edisi Indonesia terbitan Gramedia, ada bonus kartu pos STOP movie-nya |
Sporty (nama aslinya Peter Carsten), sesuai julukannya, sporty banget, jago judo dan voli. Thomas, si kacamata. Oskar, si penggemar coklat yang agak bulet. Dan Petra si cantik pirang bermata biru dan berbulu mata lentik, yang juga pecinta binatang terutama anjing (hadeh sempurna banget ya cyiin ni cewek. Ga heran dulu saya ngimpi-ngimpi jadi dia XD). Karena segmennya remaja, agak-agak ada bumbu romance di sini, bisa ditebak antara Sporty dan Petra.
Afrika
Precious Ramotswe
Meluncur ke Afrika kita ketemu Precious Ramotswe, detektif cilik karangan Alexander McCall Smith. Anak perempuan - yang tinggal di sebuah daerah di bagian bawah Afrika jika digambarkan di peta - ini memulai karir detektfnya sejak usia 9 tahun. Kasus-kasus Precious cilik relatif sederhana. Cocok untuk dibacakan ke anak-anak, dikarenakan bahasanya pun terasa seperti bahasa orang tua bercerita pada anak.
Kelak ketika dewasa, Precious akan mendirikan agensi detektif wanita The No. 1 Ladies Detective Agency.
Asia
Conan Edogawa
Akhirnyaaa sampailah kita ke Asia. Di sini tentu saja kita bertemu Conan Edogawa, yang aslinya adalah Shinichi Kudo yang dikutuk, eh, diracun jadi kecil. Untungnya, otaknya masih sempurna. Bareng bocah-bocah ribet dan ribut Genta, Mitsuhiko, Ayumi dan Ai (yang senasib dengan Conan merupakan gadis yang diracun jadi kecil), Conan memecahkan kasus-kasus sederhana namun tak jarang juga lumayan serius.
Hajime Kindaichi
Ini mungkin detektif remaja dengan kasus-kasus paling seram di antara semua detektif yang saya sebut di sini. Berdarah-darah, penuh konflik psikologis. Sayang sekali di serial ini sih saya sukanya sama Akechi, yang karena dia udah dewasa ga bisa dibahas di sini *mendesah masygul.
Daaan...
Tibalah kita di negeri tercinta kita, Indonesia. Kata siapa di Indonesa ga ada detektif-detektif cilik yang jagoh? Ada! Siapa mereka, tunggu ulasannya BESOK!
PS: Komen di posting ini juga akan diperhitungkan dalam Giveaway. Untuk peraturan giveaway, sila mampir di sini
Aku kuper banget kalo soal detektif-detektif cilik. Mungkin karena dulu waktu kecil belum begitu cinta buku dan misteri juga bukan my cup of tea. But I wonder, would that be the reason that my childhood didn't seem adventurous? #masakecilkurangbahagia
ReplyDeleteWaktu SD yg paling berkesan Hawkeye & Amy, krn berasa ditantang ikut nylesein misterinya juga. Yg lain beberapa udah baca, tapi lupaa
ReplyDeleteYah, kenapa cuma kenal Lima Sekawan, STOP (tapi lupaaa), dan Trio Detektif (itupun cuma beberapa yang dibaca). Conan, cuma nonton sekilas di tipi ;O)
ReplyDeleteDetektif cilik favorit saya :
ReplyDeleteLima sekawan : kayaknya seru ikut petualangan mereka. Dulu, sering iri sama mereka. Kayaknya liburannya banyak banget.. :D
Trio Detektif : siapa sih yang gak suka sama mereka? Saya punya seluruh buku mereka dulu :D
Hawkeye & Amy : Seru! Diajak ikut nemuin pelakunya...
Conan Edogawa : karena lagaknya persis banget kayak Sherlock Holmes :D
Conan Edogawa itu favorit saya hehe.. Padahal saya nggak gitu suka baca detektif, tapi dia keren :)
ReplyDeleteaku pilih Hajime Kindaichi!! dia favoritku banget sejak zaman dahulu kala >_< walau dia mesum (uhuk) dan kelakuannya kadang gak banget, tapi selalu suka cara dia menyelesaikan kasus :D well, dibanding serial Conan yang gak tamat2, aku emang lebih suka Kindaichi sih. walau ending volumenya menggantung. apalagi yang berhubungan dengan Sang Pawang Boneka dari Neraka. kayaknya tuh orang gak bakal dibikin mati biar bisa terus jadi lawan Kindaichi -_-
ReplyDeletebtw aku gak nyangka nih suka Akechi. dulu juga sempet suka karena dia GANTENG!! aduh jadi inget masa remajaku dulu~ xDD
oh iya lupa data dirinya ._.
DeleteEni Lestari
@dust_pain
Itu favorit semua. Suka Nancy Drew karena pinter dan bisa berkuda, cowoknya cakep pula :)
ReplyDeleteKalau Trio Detektif sukaaaaaaakk banget, ngiri sama rumah pamannya Jupe yg penimbunan barang bekas. Apa2 ada. XD
Hawkeye & Amy, masih punya yang Rahasia Skor Video-Game. Sekarang jadi warisan ke anak2. Huhuue... Ilustrasinya bagus. Dulu sempet berangan-angan kalau punya anak cowok mau dikasih nama Hawkeye, tp pas beneran punya anak malah nggak jadi :D
Tapi dibanding Lima Sekawan, saya lebih suka Pasukan Mau Tahu, lebih kocak, lebih konyol. Kasus2nya juga misterius. Keren!!
Kalau yang Precious Ramotswe belum pernah baca :)
Terima kasih sudah membuat kita jadi bernostalgia :))