Friday, December 6, 2013

LRP Closing Giveaway: Winner Announced!

So Let's Read Plays is officially over. Hard for me to say goodbye to the button, you know XD



Now, we get down to our one last business; announcing the winner of the closing giveaway. Without further ado, here we go. Out of 5 entries, the lucky number is...


Congratulations

Bzee @ Bacaan Bzee !!

You can start browsing at Bookdepository to pick a book :D

So that's it. Thank you so much to all LRP participants, hopefully we gather in some more exciting events next time!




Sunday, December 1, 2013

December Puzzler

BBI Desemberian dengan suka cita haru biru membahana
mempersembahkan:


Yang tahun baru pengen punya koleksi buku baru, ngacuung! Yang pengen koleksi buku baru gratis, cuung! Kalau ya, kamu berada di halaman yang tepat, karena di sini ada bagi-bagi buku gratis!

Event giveaway yang akan berlangsung dari hari ini sampai 31 Desember ini diselenggarakan oleh 11 member BBI yang berulang tahun di bulan Desember. Mereka adalah;

Desty @ desty baca buku
Aulia @ The Black in the Book
Dessy @ Ngidam Buku <= ini saya loh, saya! (iyaa tauu kali kaak)
Bzee @ Bacaan B.Zee
Alluna @ Loona Lovegood
Desem @ Just My Point of (Re)View
Selvi @ Atas Nama Buku
Maryana @ Ryana’s Locker
Prasasti @ Legitur
Dianita @ Boekenliefhebber
Dinda @ Life is (not) beautiful with(out) books

Cara ikutannya gampang aja, kamu cuma harus menebak kata rahasia yang diberikan oleh para blogger tersebut. Kata-kata tersebut apabila dikumpulkan akan menjadi satu kalimat yang utuh. Kamu hanya perlu ikuti petunjuk yang ada di setiap blog.

Sebelum dilanjut, kasih tiupan angin segar dulu deh. Hadiahnya nih:
  1. Hadiah utama : paket buku senilai Rp250.000,- untuk satu orang pemenang (di luar ongkos kirim)
  2. Hadiah hiburan : paket buku senilai masing-masing Rp125.000,- untuk dua orang pemenang (di luar ongkos kirim)
Wow banget dong hadiahnya.

Syarat ikutan:
  1. Peserta berdomisili di Indonesia, atau memiliki alamat kirim di Indonesia. Jadi yang sekarang lagi di luar negeri mending cari tebengan alamat di Indonesia yah.
  2. Mengisi data yang diminta pada Google Docs , pastikan menggunakan data diri yang sama di setiap form yang diisi.
  3. Menjawab teka-teki yang terdapat di setiap blog di kolom [google docs] yang sudah disediakan di masing-masing blog (total sebelas blog)
  4. Cukup satu kali saja mengisi entry di masing-masing blog (total 11 kali), kalau ada yg kedapatan curang akan didiskualifikasi. Jadi pikir baik-baik sebelum menjawab ya.
  5. Follow twitter BBI (@BBI_2011), dan like page BBI di Facebook (blogbukuindo)
  6. Pemenang yg tidak bisa dihubungi dalam 2x24 jam dianggap gugur dan akan dipilih pemenang baru.
  7. Silakan sebarkan info.mengenai giveaway ini melalui media apa saja (optional)
Jadi, sudah siap untuk memecahkan kata rahasia dari saya? Ini dia petunjuknya;

***
to a place you know not,
ride the wave, tame the wind, play it fair,
enter the heart of the deepest secret bare,
as you and the quest, put aside all the drama.
silence strikes nine times,
upon this journey this is the sign just for you,
randomness is never what we are looking for,
everything is here, if you know where to see, just beware,
do not forget the beginning of these all, as reflected in the end.
***

Gimana, moga-moga ga kegampangan yaa. Inget, jawabannya hanya 1 (satu) kata aja ya.
Kalau udah ngerasa yakin sama jawabannya, bisa langsung isi Google Docs ini.



Sudah? Sekarang, kamu bisa lompat ke sini untuk menebak teka-teki berikutnya.

Have fun, and goodluck! ;)

PS: Ngidam Buku dengan senang hati menerima hadiah ultah loh *apadehih

Monday, October 7, 2013

Let's Read Play Closing Giveaway!

So here we are in our closing stage of Let's Read Play. I honestly feel kind of sad.

I must admit I have not been a decent co-host. I mean, reading is one thing but reviewing is a totally different matter. Though I read along with you all, it was pretty hard for me to post some reviews on time. Some? Ok, many >_<

Some plays just caught me, so much so I just stared at that blank Blogger page the whole day. Like Othello, or The Death of A Salesman. Both got me cry for different reasons.

I felt that Othello's tragedy is pretty ironic, and that guy Iago is soo annoyingly ingenious. On top of that, I felt this weird urge to get a strawberry handkerchief of my own! XD

Wait.. Noo! Not Strawberry Shortcake! XD (though I also love her :D) | Source

The Death of A Salesman touched me in a more personal sense. It reminded me of my late-father. I pray, that he didn't have the same regrets and concerns flashing through his mind - the way Mr. Loman did - before he died. It was extremely heart-breaking for me.

And then of course, I had a crush on a character. Well, what's reading without a crush or two :D And who is this lucky man? Wilde's Lord Goring. He has that ability in playing with words, delivering epigrams, like usual Wilde's characters do. But he has some kind of depth I haven't seen in other Wilde's works I've read. Almost romantic also.



Now, back to business. I'm about to announce a closing giveaway, aren't I? So here we go.

1. Write a post, tell me about a play or a character that caught you the most; the one that you love or hate so much. The play or character that you think will stick with you even after this event is over.
If you plan it to have a wrap up post for this event, then you only need to add the play/character you want to highlight into it.

2. After that, like usual, put the link of your post to the linky. One person, one post.

3. We have until end of November before I randomly pick the winner.

4. The winner will get $10 to spend at Bookdepository.

5. This giveaway is valid only when we have at least 2 (two) entries, so that the random process can be executed.

6. If we have more than 11 entries, which means more than half of LRP participants are taking part in this giveaway, I'll pick  the 2nd winner! :D

That's it! Have fun, and goodluck!

Friday, October 4, 2013

Let's Read Play Surprise Gift!

We are reaching the last stage of our event. Time flies!
As a token of appreciation to those who (unlike me) post their reviews regularly, I'm giving away a surprise gift!

This is how I picked the winner:
On October 10, 9 PM local time, we had 79 entries.
With the help from our infamous Random.org, I shuffled those 79 entries to get the winner.
Of course, should it hit Fanda's reviews or mine, the process is to be repeated.
Luckily I didn't have to go through a series of shuffling, because Random.org immediately gave me this number;

No. 4 is a review on Julius Caesar, posted by..

Listra, Half-Filled Attic

Congratulations!

You are entitled to spend $10 for any book you have been craving for!

(/^_^)/


Yes, we still have another giveaway! Come back next week to find out! ;)

Tuesday, July 9, 2013

Sketsa Terakhir


Judul: Sketsa Terakhir
Penulis: Kei Larasati & Vanny PN
Penyunting: Clara Ng
Penerbit: Plotpoint
ISBN: 9786029481372
Jumlah halaman: 228
Format: paperback
Edisi: 1, Juni 2013

“Oke. Begini. Apabila masa hidupmu hanya tersisa tiga hari, apa yang akan kau lakukan selama itu?”

Tio Ananta mengidap leukemia.

Sebagai tunangan gadis bernama Drupadi (Dru), Tio masih memendam cinta lama pada Renata (Rena) yang kini tinggal di London. Dahulu mereka bertiga adalah teman kuliah. Tio selalu menyukai Rena, dan Dru selalu memandang Tio. Sedang Rena? Dia lebih suka menikmati bergonta-ganti teman pria.

Beda antara cinta dan kebodohan memang tipis. Sudah tahu bahwa kehadirannya sebenarnya tidak diharapkan, Dru masih saja ada untuk Tio, masih tetap mengemis perhatian.

Bangun segi tiga itu menemukan bentuk sempurnanya seiring dengan Tio yang berusaha hidup bersisian dengan leukemia. Penyakit yang hanya memberinya sisa waktu 2-5 tahun itu jugalah yang justru mengantarkannya pada cinta sejatinya.

Lalu ada Martin, rekan kerja Tio, yang diam di pinggir menelan rasa yang dimilikinya pada Dru.

Cerita dibuka dengan adegan seorang wanita tua di rumah sakit

Pikiran itu hal yang menyebalkan. Kita bisa tidak mengucapkan sesuatu. Kita bisa menutup telinga dari sesuatu. Tapi kita tidak pernah bisa berhenti memikirkan sesuatu.

*

Ada macam-macam cerita; ada yang unik dengan ide baru yang menggelitik. Ada pula yang sederhana tanpa banyak intrik. Sketsa Terakhir masuk dalam jenis yang kedua. Namun sebuah kisah yang simple dan clean seperti ini memiliki tantangannya sendiri. Bagi saya, sebuah cerita yang sederhana akan menarik perhatian pembaca sepenuhnya pada karakter. Akhirnya, saya akan merangkum kesan terhadap keseluruhan cerita dari sejauh apa saya merasa terlibat dan dekat dengan para karakternya. Dalam hal ini, Sketsa Terakhir berhasil membuat saya mencintai karakter-karakter(pria)-nya *uhuk XD

Saya lemah pada karakter pria dengan deskripsi "rambut acak-acakan dengan poni hampir menutupi mata" aiihh *melunglai di bahu Tio. Momen terdekat saya dengan Tio adalah ketika dia menangis di shower.. Semua yang pernah sakit rasanya pernah mengalami menangis putus asa di kamar mandi, saya pernah (loh apa deh curcol di tengah ripiu). Karenanya, adegan yang hanya satu paragraf itu mengiris banget.

Ketika cerita polos ga neko-neko, yang tertinggal adalah narasi yang mengantarkan kita pada pemahaman akan perasaan, pilihan dan keputusan tiap karakter. As for this, this book is almost there. Andai diperdalam dan diperkuat lagi. Masing-masing karakter juga masih bisa di-stretch dan digali juust a little deeper.

Ada beberapa bagian narasi yang sebenarnya menarik dan bikin saya ngikik geli, tapi sedikit agak miss. Yaitu pada beberapa kesempatan flashback ke masa-masa Tio-Dru-Rena kuliah. Gaya bahasa mereka saat itu lebih mirip gaya kita saat ini (meski bisa jadi Tio 32 tahun ada di masa depan dan Tio kuliah adalah masa kini). Yah, saya sih ga inget-inget banget gimana dulu gaya ngomong saya ketika jaman kuliah, tapi mungkin menarik kalau penulis memberi sentuhan oldies yang lebih mengakrabkan pembaca dengan masa-masa itu. (Lagian, saya dan Tio agak-agak seumur, sama-sama kuliah di Bandung pulak, heran deh kenapa dulu kita ga ketemu *hidih ini si tukang resensi malah numpang curhat lagi)

Rasanya sih romansa ini masih bisa lebih halus dan dalam lagi.. supaya durasi dan kuantitas meweknya lebih banyak gitu *sesenggukan, srosot ingus* Juga sedemikian agar meski jalannya cerita halus dan bersih, tapi tidak menjadi terlalu "rapi", mm.. how to put it.. I think a little less neat would have made it more alive. But overall it’s a nice debut. Bravo, Kei & Vanny! Ditunggu novel-novel selanjutnya! (/^_^)/

Hm.. tampaknya khusus untuk kali ini saya ga nyuguhin kopi, 3 1/2 cangkir teh mint buat Tio!



Tuesday, June 25, 2013

Getting Wild(e) Project

Sejak baca The Picture of Dorian Gray tahun lalu, saya jatuh cinta pada tulisan-tulisan Oscar Wilde. Rasanya kalau lagi pusing-pusing gitu, membaca tulisannya bisa bikin cengar-cengir domba (perihal apakah domba bisa nyengir seperti kuda sila kunjungi peternakan terdekat, kalau emang dia bisa tolong kabarin ya XD).

Berhubung Oscar Wilde termasuk generasi klasik, enak buat saya, tinggal unduh saja ebook gratis hasil olahan Gutenberg. Tapi tiada afdol kiranya kalau ga punya printed-nya (alesan bgt biar bisa belanja). Setelah melalui penelusuran seksama dan desakan voucher diskon 10% Bookdepository >.<, tibalah buku biru ini di meja saya (bentar.. meja? Yagitudeeh kode buat yang mau ngasih rak buku XD)


Judul: The Collected Works of Oscar Wilde
Penerbit: Wordsworth
ISBN: 9781840225501
Format: Hardback
Hal.: 1104


Daftar isi (klik untuk perbesar):


Buku sudah di tangan, waktunya memenuhi haknya untuk dibaca. Maka, saya adakan Getting Wild(e) Project ini. Di sini nantinya saya akan mengompilasi review-review cerita yang saya baca dari buku ini. Beberapa yang sudah saya baca tahun lalu via ebook, nanti akan dibaca ulang.

Proyek ini ga ada batas waktu tertentu, jadi harap sabar aja kalau review yang dicari belom ada XD

Oya, meski ini bukan reading challenge, tapi kalau ada teman-teman yang juga mereview Oscar Wilde, boleh masukkan link reviewnya di sini (usia review bebas). Yaah kali-kali aja suatu hari saya ada lebih-lebih budget bisa kasih GA dadakan ahay ;)

***

Getting Wild(e) Review List:

The Happy Prince and Other Tales, termasuk di dalamnya;
  • The Happy Prince
  • The Nightingale and The Rose
  • The Selfish Giant
  • The Devoted Friend
  • The Remarkable Rocket


Wednesday, June 5, 2013

Wishful Wednesday #5

Lama deh ga posting WW.. mungkin saking banyaknya buku yang dipinginin sampe ga tau mo posting yang mana :p

Tapi hari ini, di detik saya mengetik posting ini, saya lagi kepingin buku seorang Khaled Hosseini (aih berima loh #halah)


And The Mountains Echoed
Khaled Hosseini

Blurb di TBD:
So, then. You want a story and I will tell you one...Afghanistan, 1952.

Abdullah and his sister Pari live with their father and stepmother in the small village of Shadbagh. Their father, Saboor, is constantly in search of work and they struggle together through poverty and brutal winters. To Abdullah, Pari - as beautiful and sweet-natured as the fairy for which she was named - is everything. More like a parent than a brother, Abdullah will do anything for her, even trading his only pair of shoes for a feather for her treasured collection. Each night they sleep together in their cot, their heads touching, their limbs tangled.

One day the siblings journey across the desert to Kabul with their father. Pari and Abdullah have no sense of the fate that awaits them there, for the event which unfolds will tear their lives apart; sometimes a finger must be cut to save the hand.

Crossing generations and continents, moving from Kabul, to Paris, to San Francisco, to the Greek island of Tinos, with profound wisdom, depth, insight and compassion, Khaled Hosseini writes about the bonds that define us and shape our lives, the ways in which we help our loved ones in need, how the choices we make resonate through history and how we are often surprised by the people closest to us.


Seumpamanya saya nekat beli atau ada yang dengan suka cita mo beliin (siapa pula!) pilih cover yang mana yaa.. Hmm.. Hmm..

Saya sih suka yang edisi British dari Bloomsburry yang biru-ungu itu, selain lebih serene, juga ada bulu-bulu sesuai sama Pari yang hobi koleksi bulu burung dan Abdullah yang rela menukar sepatu satu-satunya demi memberi Pari sehelai bulu merak (so sweet ga sih ini 2 bersodara T_T).

Tapi yang edisi US juga 'dapet' ya..

Atau yang edisi bertanda tangan yang cantik ini...?

Dear book, why you so kiyut?


*


Apa buku inceranmu di Rabu ini? Ayo share juga di meme Wishful Wednesday-nya Books To Share ini ;)

Friday, May 31, 2013

The Happy Prince and Other Tales

Ilustrasi pada 1st edition | source
Judul: The Happy Prince and Other Tales
Penulis: Oscar Wilde
Pertama terbit dalam bentuk kumpulan cerpen: 1888
Bahasa: Inggris

The Happy Prince and Other Tales terdiri dari 5 cerita pendek; The Happy Prince, The Nightingale and The Rose, The Selfish Giant, The Devoted Friend, dan The Remarkable Rocket.

The Happy Prince
Bercerita tentang patung seorang Pangeran Bahagia, yang indah dengan tubuh berlapis emas dan bertatahkan batu rubi dan safir. Patung pangeran menjadi kebanggaan kota. Namun, pangeran yang ketika hidup selalu bahagia, setelah menjadi patung ia melihat banyaknya kesengsaraan di penjuru negeri. Di suatu musim dingin, datang seekor burung beristirahat di dekat tubuhnya, ia meminta tolong sang burung untuk menyungkil batu rubi dari gagang pedangnya untuk diberikan kepada rakyat jelata. Sang burung menjadi sangat menyayangi Pangeran Bahagia dan urung bermigrasi, terlebih ketika pangeran memerintahkannya mengambil kedua bola matanya yang terbuat dari safir untuk diberikan pada rakyat miskin.

Dengan setia sang burung menjadi pendamping pangeran, menguliti emas di tubuh patung itu sehelai demi sehelai untuk dibagikan.
"It is curious," he remarked, "but I feel quite warm now, although it is so cold."
"That is because you have done a good action," said the Prince.
"Dear little Swallow," said the Prince,"you tell me of marvellous things, but more marvellous than anything is the suffering of men and of women. There is no Mystery so great as Misery..."

Terbiasa dengan humor Oscar Wilde, The Happy Prince-lah karya Wilde pertama yang sukses membuat saya nangis berderai-derai air mata :p

The Nightingale and The Rose
Apa jadinya ketika seekor burung mungil jatuh hati pada seorang pemuda. Demi memenuhi harapan sang pemuda untuk memiliki bunga mawar merah untuk diberikan pada gadis pujaannya, sang burung rela menusukkan jantungnya ke duri pohon mawar.

Tapi cinta tak selalu indah, dan tak selalu cukup berharga untuk pengorbanan sedemikian besar. Ini, lagi-lagi merupakan kisah sedih yang menyesakkan hati hukz hukz.. Dan bikin pengen jitak si pelajar nyebelin itu >_<
"What a silly thing Love is," said the Student as he walked away. "It is not half as useful as Logic, for it does not prove anything, and it is always telling one of things that are not going to happen, and making one believe things that are not true. In fact, it is quite unpractical, and as in this age to be practical is everything, I shall go back to Philosophy and study Metaphysics."

The Selfish Giant
Mungkin ini adalah cerita yang paling normal dibandingkan 4 cerita lainnya.
Seorang raksasa memiliki istana dengan taman yang indah. Selama 7 tahun sang raksasa pergi mengunjungi kawannya dan ketika kembali betapa murkanya ia melihat anak-anak bermain di tamannya. Tak suka dengan kehadiran banyak anak-anak di taman miliknya, Raksasa membangung dinding tinggi dan memasang plang dilarang masuk.

Namun rupanya, tak adanya anak-anak itu membuat musim semi enggan datang ke taman. Tak hanya musim semi, musim panas dan gugur pun malas mampir ke sana. Taman itu selamanya dalam musim dingin yang beku. Raksasa yang heran merasa senang ketika akhirnya musim semi menghampiri tamannya, dan tersadarlah ia ketika melihat bahwa yang menyebabkan musim semi datang adalah anak-anak yang diam-diam menerobos ke taman melalui lubang kecil di dinding.

"I have many beautiful flowers," he said. "But the children are the most beautiful flowers of all."

The Devoted Friend
Ini dia cerita paling menjengkelkan dalam kumcer The Happy Prince and Other Tales ini.
"Love is all very well in its way, but friendship is much higher. Indeed, I know of nothing in the world that is either nobler or rarer than a devoted friendship." ~ Water-rat
Oke, awalnya boleh juga. Etapii bukan Oscar Wilde namanya kalo ga satir. "devoted friendship" yang seperti apa dulu niih. Simak aja penjelasan si tikus air (atau tikus got ya?);
"And what, pray, is your idea of the duties of a devoted friend?" asked a Green Linnet.
"What a silly question!" cried the Water-rat. "I should expect my devoted friend to be devoted to me, of course."
Err..

Dari situlah cerita tentang Hans dan temannya Miller. Tentang Hans yang sangat setia pada temannya, si Miller yang nyebelin setengah mati! Misalnya ketika musim dingin tiba, Hans yang miskin kelaparan dan kedinginan. Miller bukannya nengokin dia malah bilang "when people are in trouble they should be left alone, and not be bothered by visitors". *pentung Miller.

Puncak kekesalan saya adalah ketika Hans membutuhkan sebuah gerobak, Miller berjanji akan meminjamkannya. Tapi, belum juga itu gerobak dipinjemin beneran, Miller udah minta kayu dari Hans, minta bunga sekeranjang penuh, nyuruh Hans bawain tepungnya ke pasar, benerin atap lumbungnya, dan macam-macam lagi.. dengan alasan "kan entar aku mau pinjemin kamu gerobakku, masa kamu ga mau bantuin aku".. aargh!! *pentung Miller.

Saya emosi jiwa baca The Devoted Friend ini >,<

Ada banyak sekali epigram kocak di kisah ini. Puncaknya adalah;
"I am rather afraid that I have annoyed him," answered the Linnet. "The fact is, that I told him a story with a moral."
"Ah! That is always a dangerous thing to do," said the Duck.

The Remarkable Rocket
Sama seperti pada The Devoted Friend, epigram ala Wilde merajalela di sini. Kisah kocak tentang petasan roket super yang dengan sombongnya mengaku diri punya perasaan sensitif, hingga mendemonstrasikannya dalam tangisan yang heboh. Padahal, petasan kan harus kering, kalau basah karena air mata gimana bisa diledakkan coba! Rocket yang malang, hingga akhir pun ia tak menyadari kebodohannya >_<
"You should be thinking about others. In fact, you should be thinking about me. I am always thinking about myself, and I expect everybody else to do the same. That is what is called sympathy." ~ the Rocket

Dan ketika si Rocket kena batunya... >_<
"Conversation, indeed!" said the Rocket. "You have talked the whole time yourself. That is not conversation."
"Somebody must listen," answered the Frog. "and I like to do all the talking myself. It saves time, and prevents arguments."
*

Sedih atau lucu, Oscar Wilde tidak pernah lupa menampilkan witty side-nya dalam kumpulan dongeng ini XD Dan untuk itu, 4 cangkir saya keluarkan dari lemari makan (ati-ati jangan sampe keliatan si Miller ntar diminta sama dia >.<)



*
Dibuat untuk:
- Baca bareng BBI tema Kumcer
- Getting Wilde; Oscar Wilde project (masih kaming suun XD)

Autumn Once More

Judul: Autumn Once More
Penulis: Ilana Tan, Ika Natassa, AliaZalea, dkk
Penerbit: GPU
ISBN: 9789792294712
Halaman: 232


Autumn Once More berisi 13 cerpen metropop dari 13 penulis, dengan satu benang merah; cinta.

Ada cinta yang galau dari seorang Rachel di antara pria pilihan keluarga atau Erik, dalam Thirty Something (Anastasia Aemilia). Ada cinta yang sempat menghilang dan memberi kesempatan kedua (Be Careful What You Wish For, aliaZalea), cinta yang terjebak dalam lift (Stuck With You, Christina Juzwar), cinta dalam balutan kegilaan yang posesif (Tak Ada Yang Mencintaimu Seperti Aku, Hetih Rusli), cinta yang rela melepaskan untuk kembali mendekap (Her Footprints on His Heart, Lea Agustina Citra), cinta yang menjadi ragu karena media social (Love is A Verb, Meilia Kusumadewi), maupun cinta pada sang mama (The Unexpected Surprise, Nina Andiana).

Judul Autumn Once More sendiri diambil dari judul cerpen karya Ilana Tan, yang rupanya adalah side story dari Autumn In Paris.

Sebuah senja yang sempurna dibentangkan di langit. Senja itu kupesan khusus untuk seorang perempuan yang sudah setahun tidak kutemui, perempuan yang telah bertahun-tahun lamanya mencintaiku ~ Senja Yang Sempurna

Cerpen favorit saya adalah Jack Daniel's vs Orange Juice (Harriska Adiati), bercerita tentang cowok yang berusaha jadi baik karena jatuh hati pada anak pak haji, dengan ending yang bikin cengar-cengir miris :D Juga Perkara Bulu Mata (Nina Addison), yang berhasil menangkap pertanda cinta dalam bentuk perhatian yang sederhana seperti perhatian pada bulu mata. Lalu Senja Yang Sempurna (Rosi L. Simamora) yang puitis yang setidaknya menawarkan diksi yang menarik. Tak ketinggalan Cinta 2x24 Jam (Shandy Tan), sebuah cerpen yang berhasil bikin saya ngikik geli.

"I love you, mom," Lingga mengakhiri teleponnya.
I love you too, balasku tanpa suara.
~ Cinta 2x24 Jam

Di antara 13 cerpen ada satu cerpen yang tidak saya baca yaitu Critical Eleven (Ika Natassa), karena belum apa-apa saya sudah ga tahan sama bahasa campur-aduknya.

Cinta, bisa terjadi di mana saja, kapan saja, pada siapa saja. Pembaca juga bisa berbagi cinta pada sesama dengan membeli buku ini, karena semua royalti akan disumbangkan melalui Dana Kemanusiaan Kompas.

Secara keseluruhan Autumn Once More ini ringan-ringan saja, jenis yang bisa menemani kita santai menunggu bus transjakarta atau ngopi-ngopi; tanpa beban mengalir. Tanpa beban pula terlupakan...



Dibuat untuk:
- Baca Bareng BBI tema Kumcer

Memori-memori Memoritmo

Judul: Memoritmo
Penulis: Ade Paloh, Anto Arief, Cholil Mahmud, dkk
Penerbit: Bukune
ISBN: 6022200725
Hal.: 180
Format: Paperback

Mungkin memang itulah yang dilakukan oleh lagu-lagu tertentu terhadap setiap orang, memunculkan kenangan, dan yang lebih hebat lagi, menciptakan sebuah koneksi ~ Intro, hal. 8

Lagu, siapa yang tak terbuka laci-laci memorinya ketika sebuah nada lama mendadak diputar. Terobrak-abrik tumpukan kenangannya kala DJ radio dengan tidak sopan memasang lagu lawas. Berbekal ini, sebenarnya Memoritmo punya potensi untuk saya sukai. Sayangnya, tidak demikian.

Saya kurang paham buku apa ini sebenarnya. Jadi, tulisan berdasarkan ketidakpahaman ini mungkin bisa dipertanyakan keabsahannya :p

Menurut sang penggagas - Maradilla Syachridar, buku ini adalah kumpulan memoar yang berhubungan dengan lagu. Namun ada terselip beberapa cerpen di dalamnya. Ataukah itu memoar berbentuk cerpen? Saya sungguh tak tahu. Ada pula puisi, yang juga bisa jadi merupakan larik memori.

Pengisi buku ini ada yang penulis lagu, musisi, penyiar radio, penulis, dll yang kebanyakan adalah nama baru bagi saya (ampuni saya karena kurang gaul :p).

Namun, kekuatan istimewa sebuah lagu ini punya satu konsekuensi buruk; sebuah lagu bisa memonopoli memori ~ Madu dan Racun, hal. 34

Keempat belas cerita dalam Memoritmo diberi judul sesuai dengan judul lagu yang menginsiprasi kisahnya. Dan meski bingung bagaimana harus menyiapkan diri dan menyikapi setiap tulisan, ada beberapa tulisan yang saya lumayan suka, yang justru sama sekali tak tampak seperti memoar (mungkin itu sebabnya menarik buat saya?). Seperti kisah Dimas dengan guru mengajinya dalam Yeh Jo Halka Saroor Hae (Galih Wismoyo), atau kegelapan berwarna kuning dari masa lalu seorang wanita dalam Bad Wisdom (Kartika Jahja), juga Sahabat Gelap (Valiant Budi) yang menceritakan drama pemalakan era 90-an. Ketiganya kebetulan ditulis dengan gaya cerpen (yang lagi-lagi saya tak tahu apakah ketiganya kisah nyata atau fiksi), yang meski tak istimewa tapi setidaknya saya benar-benar baca :p (loh yang lain ga dibaca? dibaca sih tapi yagitudeh)

Djuwita Malam milik Anto Arief puisi yang menarik, tapi terlalu berlarut-larut tanpa ada kemajuan cerita. Saya suka diksi Ade Paloh dalam Do You Want To Know A Secret?, meski tak terlalu tertarik dengan apa yang diceritakan (padahal saya suka The Beatles), dan lama-lama terasa terlalu mendayu-dayu untuk selera saya. Dan lirik Across The Universe-nya The Beatles yang menjadi judul tulisan Eross Chandra menempel dan membekas seperti permen karet di liang kepala saya, meski saya tak ingat lagi apa yang ditulis Eross di situ.

Secara keseluruhan, tulisan-tulisan di buku ini akan menarik kalau saya baca via blog. Tentu menyenangkan menyimak memori masing-masing penulis jika saya menikmatinya lewat posting blog. Tapi saya tak menemukan sesuatu untuk membuat mereka menarik juga ketika tercetak di dalam buku. Mungkin, jika empunya ide tetap pada gagasan awal yaitu membuat kumcer yang dengan lagu sebagai benang merah, bisa jadi hasilnya lebih menarik. Mungkin.

Atas segala ketidakmengertian, ke-gagal-paham-an, saya keluarkan 2 cangkir; 1 1/2 untuk cover yang sangat membangkitkan nostalgi, dan 1/2 untuk beberapa cerpen yang saya sukai.



Dibuat untuk:
- Baca Bareng BBI tema Kumcer

Friday, May 17, 2013

The Great Gatsby

Judul: The Great Gatsby
Penulis: F. Scott Fitzgerald
Penerbit: Picador
Edisi: Movie tie-in
Format: Paperback
ISBN: 9781447225928
Bahasa: Inggris

He smiled understandingly - much more than understandingly. It was one of those rare smiles with a quality of eternal reassurance in it, that you may come across four or five times in life. It understood you just as far as you wanted to be understood.

Dinarasikan melalui sudut pandang Nick Carraway, The Great Gatsby mengisahkan dinamika kehidupan Amerika di tahun 1920an. Di tengah-tengah ledakan bursa saham dan carut-marut moralitas di masa itu, Jay Gatsby masih mengejar cinta lamanya Daisy Buchanan - yang pernah dicintainya 5 tahun silam dan kini telah menjadi istri Tom Buchanan. Berbeda dengan keluarga Buchanan yang memang keturunan kaya, Gatsby adalah orang kaya baru; yang entah dari mana ia mendapatkan semua kekayaannya.

Nick yang juga adalah sepupu Daisy, di satu saat harus menyaksikan perselingkuhan Tom dengan Myrtle Wilson - istri dari George Wilson, di lain waktu membantu Daisy bertemu kembali dan menjalin hubungan dengan Gatsby.

Gatsby - Daisy - Tom - Myrtle - George, dengan Nick sebagai saksi yang berada di antara mereka, hingga tragedi mematahkan bangun segilima itu.

*

Buku setebal 200-an halaman saja ini, sangat membingungkan di chapter awal. Meski bukan karya Fitzgerald yang pertama yang saya baca, kerumitan kata-katanya membuat saya sempat sulit maju dari chapter 1 >.< Fitzgerald juga memuat banyak metafora di dalam buku ini. Apa yang di luar tampak seperti "sekedar kasih tak sampai", makna sesungguhnya lebih dalam dari itu.

Usai membaca buku ini, saya merasakan hampa yang tak terdefinisikan. Daisy dengan lampu hijau di dermaga rumahnya mungkin dimaksudkan Fitzgerald sebagai Amerika dengan American Dream-nya. Apapun "makna besar" yang ada di kepala beliau ketika menuliskan buku ini, bagi saya The Great Gatsby sangat mengena secara pribadi.

Gatsby yang menggantungkan impian dan harapannya pada Daisy, memperjuangkannya dengan segala daya upaya, tak pernah menyadari bahwa impian itu semu, kosong, dan bahkan tak lagi layak diperjuangkan. Sesuatu yang membuat saya merenung galau; adakah hal-hal yang selama ini dengan riang diperjuangkan hanyalah untuk tujuan yang semu belaka?

Gatsby adalah pria naif yang mengukir mimpi palsu demi tujuan yang rapuh dan hampa. Sebelum terlambat seperti seorang Jay Gatsby, inilah waktunya menata tujuan dan menginventaris mimpi dan resolusi sekali lagi.
"They're rotten crowd. You're worth the whole damn bunch put together." ~ Nick to Gatsby, p.198

Tak pelak, Gatsby memang pria istimewa. Namun ketika mendedikasikan hidupnya untuk sesuatu yang tak sepantasnya, ia hanya akan menuju ke kesia-siaan...

Ah sudahlah, keluarkan cangkir-cangkirnya, old sport!



***

The Movie (2013)

Mumpung masih anget, semalam saya nonton movie terbaru The Great Gatsby arahan Baz Luhrmann. Dan? Saya sukaaa!

Source

Style Luhrmann ketika membuat Romeo + Juliet keluar lagi. Rasa party ala OKB di era 20-an dibuat hingar-bingar dengan jazz-hip-hop. Secara storyline ada sedikit bagian yang dikurangi dan sedikit yang ditambahkan. Dialog dan narasinya true to the book. Jadi berasa Tobey Maguire ngebacain The Great Gatsby ^_^

Berhubung udah baca bukunya, udah tau endingnya, jadilah setiap kali ngeliat Jay Gatsby rasanya mau mewek. Paling sedih waktu menjelang akhir, adegan di mana Gatsby cerita ke Nick tentang impiannya bersama Daisy.. betapa sumringah wajahnya, padahal Daisy.. aah sedihnyaaa T_T

Kebetulan saya berkesempatan menyicipi 3D, meski ini bukan film action tapi dalam beberapa adegan efek 3D membuat cerita jadi terasa lebih dramatis. Yang ngerasa masih bingung sama cerita The Great Gatsby akibat mbuletnya bahasa Fitzgerald, film ini rasanya bisa membantu (untungnya, subtitle Indonesia yang saya tonton kemarin bagus, ga parah kaya buku terjemahan Serambi :p)

Moga DVD-nya cepet keluar, pengen nonton lagi >_<

*

Posting ini diikutsertakan pada event:

Wednesday, May 1, 2013

BBI Giveaway Hop: Winners!

Sebelumnya, terima kasih banget buat yang udah ikutan BBI 2nd Anniversary Giveaway Hop, baik yang diadakan di Ngidam Buku maupun di 40 blog buku lainnya. Gimana gimana ada yang nyantol gaa? :D

Baeklah, sekarang waktunya cari pemenang!

Masih inget hadiahnya? Ini nih;


Selama periode giveaway (13-26 April), terkumpul 128 komentar; 4 komentar removed by author saya remove permenantly biar ga bikin bingung :D, 1 komentar double entry, 2 komentar untuk memberi tambahan info, dan 1 lagi ga ikutan. Total ada 120 peserta. Uwoww! Lumayan juga ngerekapnya :D

Seru-seru banget alasan pengen ngedapetin buku incerannya; dari yang penasaran, pengen nambah koleksi, pengen ngasih hadiah, dan banyak lagi. Andaai saya bisa ngasih ke kelian semuaa >.<

Tapi, hanya ada 5 pemenang. Seperti yang sudah saya sebutkan, penentuan pemenang melalui random.org. Jadi, kalo ga puas silahkan jitak oom random :p

Okeh, pemenang Ngidam Buku BBI 2nd Anniversary Giveaway Hop:

Yang mendapatkan buku:

1. Udah Putusin Aja: @chikarein
2. Pintu Harmonika: @LinndaDansen
3. Blue Romance: @YuniAyuAmida
4. Pembunuhan Atas Roger Ackroyd: @smilingnath
5. Negeri Di Ujung Tanduk: @yayaswahyu

SELAMAT!! *tebar conveti

Selanjutnya, pemenang akan dihubungi via twitter dan email. Yang belum beruntung, terima kasih banget untuk partisipasinya, sering-sering pantengin @BBI_2011 kalau-kalau ada info giveaway buku lagi yaa ;)

Thursday, April 25, 2013

Close Up Interview Anggota Blogger Buku Indonesia

Masih dalam rangka ultah Blogger Buku Indonesia (BBI) yang ke-2, kini saya berkesempatan mewawancarai langsung Bang Helvry, pemilik Blog Buku Helvry, yang tak lain dan tak bukan adalah Koordinator Umum BBI. Huwoo deg-degan ga siih >.<


Baeklah, tanpa berpanjang-lebar lagi, inilah hasilnyaa.

Halo Pak Ketum, Ngidam Buku mau tanya-tanya dikit nih bole doong. (syarat: jawaban harus lebih dari 1 kalimat :D)

>> Duh ini teman-teman menyebutnya dengan istilah ketum, padahal sebenernya namanya koordinator umum (korum) hehehe. [waks, langsung dikoreksi pak XD]

Pertama-tama, boleh cerita sedikit tentang keseharian Bang Helvry? Biasanya membaca buku pada waktu2 apa?

>> Sehari-harinya saya bekerja sebagai akuntan, sering membaca angka-angka daripada huruf-huruf. Berhubung jarak antara rumah dan kantor cukup jauh dan rentan pada kemacetan, saya berangkat pagi-pagi sekali dan pulang malam setelah jam macet reda. Akibatnya jam baca sehari-hari menjadi terbatas. Jika sempat, saya membaca sebelum jam kantor, tidak banyak memang, paling 2-3 halaman.
Karena itu jenis bacaan yang saya pilih akhir-akhir ini berupa tulisan-tulisan pendek yang bisa sekali baca. Atau membaca harian atau majalah elektronik yang bisa dibaca di tablet, sifat bacaannya kan sekali baca selesai nggak pakai panjang-panjang seperti novel.

Konon cinta pertama tak terlupakan. Siapa yang pertama kali memperkenalkan serunya dunia buku pada Bang Helvry? Cerita sedikit dong tentang pengalaman pertama dengan buku.

>> Dunia buku itu unik ya. Saya sih lebih tepatnya dunia membaca dulu. Saya lahir dan besar di sebuah kota kecil di Aceh, Takengon. Sejak kecil, alih-alih memasang parabola di rumah, orang tua saya membelikan majalah Bobo. Jadi saya dan adik-adik saya sudah mengenal Bobo ini dari SD. [waa kita samaa] 
Pada masa itu Bobo berhasil membuat saya mengimajinasikan bahwa yang namanya Bobo itu benar-benarkelinci yang baik. Selain itu, dari Majalah Bobo saya tahu tempat-tempat yang belum pernah saya datangi. Dulu tidak terbayangkan akan pernah menginjak kota yang namanya Jakarta ini, hanya tahu namanya dari Dunia Fantasi, Ancol, dan sebagainya.
Yang namanya toko buku di kota saya bukanlah toko buku seperti yang kita kenal sekarang. Toko bukunya menjual buku-buku pelajaran dan alat-alat tulis. Jadi akses terhadap buku hanya bisa dilakukan dengan membelinya di Medan, atau membelinya .lewat agensi surat kabar di kota saya,atau ke perpustakaan daerah.
Saya sudah pernah menulis hal ini di kompasiana, sila cek tautan berikut: http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/04/14/buku-dan-saya-354789.html

Kalau mampir ke blog Bang Helvry genre buku yang direview sangat bervariasi ya. Punya genre favorit?

>> Saya tidak punya genre favorit. Karena saya pikir tiap genre itu pada dasarnya bisa terkait dengan genre lainnya. Intinya buku itu bercerita. Bercerita tentang apa? Cerita tentang manusia, alam, dan lingkungannya. Semua buku tidak lepas dari tema besar ini, termasuk buku telpon :)
Ketika kita membaca sebuah buku, tinggal kita mencoba membuat korelasi dengan situasi kehidupan saat ini: hal apa yang dapat kita maknai sebagai pembelajaran dan memberikan pemahaman baru?
Namun waktu kita terbatas, kita harus dengan bijak memilah bacaan apa yang cocok bagi kita. Disinilah peran komunitas atau jejaring pembaca, kita dapat mengefektifkan waktu kita mencari bacaan yang cocok dengan membaca resensi buku maupun berdiskusi dengan pembaca lainnya.
Kalau saat ini saya tertarik dengan filsafat, sejarah, budaya, dan sastra. Kalau mau diskusi, ayooo :)  [nah tuh berani menerima tantangan Bang Helvry? :D]

Salah satu buku favorit? Yang paling cetar membahana membelah langit dan dunia?

>> Whoaa..buku favorit membelah dunia? Hahaha…kalau saya kasihit 5 bintang di goodreads, menurut saya itu buku mantap surantap deh.
Misalnya Max Havelaar (Multatuli), Chicken Soup for Writer Soul, Lelaki Tua dan Laut (Ernest Hemingway), Medan Merdeka Jantung Ibukota RI (Adolf Heuken), Kicauan Burung (Anthony de Mello), To Kill a Mockingbird (Harper Lee), Sumatera Tempo Doeloe (Anthony Reid), Krakatoa (Simon Winchester), Dunia Sophie (Jostein Gaarder), Pak Tua yang membaca Kisah Cinta (Luis Sepulveda), Celebrating the Moment (Henry C Widjaja).
Saya merasa puas membaca suatu buku bila saya memperoleh pemahaman baru, mengetahui konteks cerita, dan pesan penulisnya. Dan biasanya hal ini saya dapatkan dari aktivitas menulis review :)


Punya budget khusus untuk belanja buku?

>> Kalau bisa sih unlimited budget #ditendang. Suka merasa bersalah sih nggak baca buku. Itu aja remnya kalau mau belanja buku banyak-banyak :)

Tahun ini BBI sudah 2 tahun usianya. Pengalaman yang paling berkesan selama jadi member BBI?

>> Pengalaman berkesan itu ketika menjadi host giveaway November 2012 lalu (lihat tautan berikut: http://blogbukuhelvry.blogspot.com/2012/11/blobukhel-present-2012.html). Saya mungkin tidak bakalan mengadakan giveaway kalau tidak bergabung di BBI.
Di giveaway itu, saya berinteraksi dengan banyak orang yang belum pernah saya temui dan saya terharu membaca komentar-komentar yang masuk. Bagi saya, hal itu saya sendiri seperti membaca novel kehidupan dimana saya juga merasa berbagi rasa dan berbagi hidup dengan mereka, saya merasa terberkati dengan cerita-cerita teman-teman,dan saya merasa hadiah giveaway saya tidak ada apa-apanya.

Visi BBI adalah menjadi komunitas blogger Indonesia yang peduli terhadap dunia perbukuan. Menurut Bang Helvry, seperti apa semestinya bentuk kepedulian dan andil para blogger buku dalam dunia perbukuan? Apakah para blogger buku saat ini sudah memenuhinya?

>> Peduli itu menyadari bahwa buku itu hadir ke tengah-tengah kita melalui proses yang panjang dari mulai ide di penulis hingga ke tangan pembaca.
Masalahnya adalah buku di Indonesia lebih banyak tersebar di kota besar, dan harganya pun tidak bersahabat. Selain itu, resensi buku ini buku itu, tidaklah dapat kita harapkan tersedia begitu saja. Harus ada aksi!
Disinilah peran blogger buku. Menjadi duta penyebaran informasi itu. Meski mungkin sudah ada ratusan bahkan resensi buku hebat di koran/majalah, namun mereka tidak terakses. Berapa banyak yang langganan koran/majalah?
Ketika seorang pembaca menceritakan kembali buku yang dibacanya lewat blog, ini menjadi kekuatan yang luar biasa. Ada berapa banyak orang akan menggunakan mesin pencari untuk mencari seperti apa isi buku yang ingin dibacanya? Di sini kekuatannya.
Meski belum mempunyai data valid, saya yakin keberadaaan blog-blog buku turut mengedukasi masyarakat. Hal inilah yang semoga disadari betul oleh para blogger buku agar peduli pada dunia perbukuan dengan konsisten menulis resensi-resensi buku di blognya.

Pertanyaan terakhir; impian berkaitan dengan buku, yang belum tercapai?

>> Saya bermimpi resensi blogger buku terintegrasi, sehingga memudahkan orang-orang dalam mencarinya. Semoga saya bertemu dengan orang-orang yang bermimpi serupa dan bersama-sama mewujudkannya. [ayooo para blogger buku, kita wujudkan bersama!]

*
Itu dia sekilas bincang dengan Pak Korum BBI Bang Helvry. Kali-kali ada yang belum pernah mampir di blognya; Blog Buku Helvry, atau intip kicauannya di @helvrySINAGA

Terima kasih Bang, semoga impiannya terwujud dan itu.. buku-buku favoritnya boleh pinjem? XD

Terima kasih juga divisi event BBI, yang dengan event CUI-nya ini membuat saya makin mengenal para blogger buku Indonesia.

Saturday, April 13, 2013

BBI 2nd Anniversary Giveaway Hop

Happy bday Bebi!

Wah Bebi sekarang udah 2 tahun, lagi lucu-lucunya, lagi seneng-senengnya belajar ini itu, ngegemesin deh! *cium-cium, cubit pipinya, cuil-cuilin bakpao


Memeriahkan ultah BBI, sudah pasti paling pas dengan cara bagi-bagi buku! Ngidam Buku pastinya ga mau kalah bagi-bagi buku juga ^_^

Karena event-nya spesial, hadiahnya juga spesial dong. Untuk giveaway kali ini bakal ada 5 pemenang loh! Iyes, 5 orang pemenang akan bisa memenangkan masing-masing satu buku! Pilihan bukunya dari berbagai genre, moga ada yang nyantol sama genre buku favoritmu yaa ;)

The Prize!  
Buku yang bisa kamu pilih:

1. Udah Putusin Aja, Felix Siauw
2. Pintu Harmonika, Clara Ng & Icha Rahmanti
3. Blue Romance, Sheva
4. Pembunuhan Atas Roger Ackroyd, Agatha Christie (cover baru)
5. Negeri di Ujung Tanduk, Tere Liye (sekuel Negeri Para Bedebah)


Cara ikutan:
1. Follow @BBI_2011
2. Tulis di kotak komentar:
- Satu dari lima judul buku yang tersedia, yang kamu inginkan sebagai hadiah, dan apa alasannya.
- Akun twitter kamu
- Email 

Penentuan pemenang:
- Untuk setiap judul buku akan dipilih 1 orang pemenang.
- Pemenang ditentukan secara random, jadi kalo nanti kurang puas silahkan jitak oom random.org :p

Syarat khusus:
- Setiap judul buku harus memiliki paling sedikit 2 orang pemilih. Jika ada buku yang hanya dipilih oleh satu orang, sehingga tidak memungkinkan proses pemilihan random, hadiah dengan judul tersebut akan dibatalkan.

Udah gitu ajah? Ho-oh gitu ajah! :D

Giveaway ini berlangsung dari tanggal 13 sampai 26 April.

Eits, yang ngadain giveaway bukan cuma Ngidam Buku aja! Ada banyak blogger buku yang juga bagi-bagi buku, langsung aja mampir ke blog mereka di bawah ini yaa!

Have fun, and good luck! ;)



Thursday, April 4, 2013

Menjajal Keranjang Opentrolley

Bukan rahasia lagi kalau saya suka belanja online, termasuk belanja buku, terutama sekali buku import. Dari semua yang pernah saya coba, beberapa tersingkir secara alami dari daftar re-visit karena berbagai hal; entah karena ongkir mahal, website yang ribet, dan berbagai alasan lain.

Kali ini, dengan berbekal sebuah gift voucher, saya mencoba Opentrolley.

Opentrolley merupakan toko buku online yang berasal dari Singapura dan mulai melayani pecinta buku Indonesia pada 2012 lalu. Seperti apa ya belanja di sini?

Tampilan dan kesan
Opentrolley memiliki tampilan yang user friendly. Bersih dan rapi, dengan pakem-pakem yang biasa ada di online shop; area membership (log in, cart, dll) ada di paling atas, begitu pula kotak search (kotak yang pasti penting banget untuk calon pembeli).

Jika kita mencari sebuah judul, data dasar yang dibutuhkan bisa kita lihat. Yang saya suka, dari sekian banyak edisi untuk satu judul, kita bisa langsung mengetahui mana yang hardback, paperback, mass market, maupun tipe binding/kertas lainnya. Jadi, kita tak perlu mengklik masing-masing buku terlebih dulu hanya untuk memastikan jenis binding/kertasnya, how convenient!


Halaman yang memperlihatkan informasi sebuah buku enak dilihat, dengan gambar cover buku yang besar - ini pasti bikin kita tambah ngiler pengen beli :p

Ada toko buku online yang kadang salah memberikan gambar cover untuk edisi yang dimaksud. Sejauh ini di Opentrolley, saya belum menemukan kesalahan pencantuman gambar cover. Semoga ga ada ya ;) [edit: ternyata ada yang mengalami ketidaksesuaian cover, catatan tambahan nih buat Opentrolley]

tampilan cover gedee jadi napsuin bgt XD

Selain itu, ada informasi tambahan seperti Feature. Keterangan tambahan ini memberi kita gambaran lebih tentang buku yang hendak kita beli. Contohnya buku The Secret Garden edisi Penguin Deluxe ini (yang pernah juga saya pamerkan di posting yang ini XD), ada keterangan Deckle Edges. Keterangan ini sangat membantu, mereka yang kurang menyukai jenis trimming seperti ini bisa langsung mencari edisi lain.
Contoh Feature untuk buku The Secret Garden edisi Penguin Deluxe (Penguin Threads)

Yang agak disayangkan, kita tidak bisa search dengan kata kunci penerbit.

Transaksi
Setelah keliling-keliling toko, akhirnya pilihan saya mengerucut pada buku-buku Tennessee Williams berikut;


Saya memilih salah satu dari ke-4 buku tersebut. Order di Opentrolley tidak rumit, dan kita akan mendapat 3 email penting yang wajib ada di setiap online shop; invoice, konfirmasi pembayaran, dan dispatched.

Waktu Tiba
Meski juga memiliki basis di Jakarta, buku-buku Opentrolley tidak ready stock di Indonesia, karenanya waktu tibanya pun sama dengan apabila kita membeli di toko buku import online lain, meski tetap lebih cepat. Buku yang saya order, dibayar pada 14 Maret, dispatched 25 Maret dan tiba di pangkuan saya pada 26 Maret, jadi kira-kira 9 hari kerja. Cukup cepat kan.

Kelebihan lain, paket buku dari Opentrolley dikirimkan dengan kurir tercatat. Jadi kalau mulai cemas si paket tiada kunjung tiba, kita bisa lebih mudah mengeceknya.

Pengemasan
Buku tiba di tangan saya dalam kemasan cardboard dan bubble wrap, dan kemudian dibungkus plastik dari jasa kurir. Ini membuat buku benar-benar terbungkus aman.

Saya kurang tahu apakah buku sudah dikemas seperti itu sejak dari gudang di luar negeri. Jika pengemasan ini dilakukan di Indonesia, jadi agak sedikit "mubazir" karena jarak tempuh paket toh tak terlalu jauh. Saya sering menerima paket buku lokal yang hanya terbungkus koran dan sampul coklat namun tetap aman sentosa. Yang lebih penting sebenarnya justru pengemasan dari gudang di luar negeri ke Indonesia. Namun memang, menerima paket seperti ini rasanya senang ya karena memberi kesan pesanan kita diperlakukan dengan baik dan hati-hati.

Yook buka paket! (/^_^)/

Pelindung 1: Terbungkus plastik jasa kurir
Pelindung 2: Cardboard
Pelindung 3: Bubble wrap
Jreng! Ini dia belanjaan saya;
si merah menyala A Streetcar Named Desire,
sebuah naskah drama dari Tennessee Williams



Harga
Nah kita sampai juga di soal harga.

Rata-rata harga Opentrolley memang agak lebih mahal dari toko buku import online langganan saya. Tetapi sebenarnya, kira-kira setara dengan harga di toko-toko penyedia buku import yang tersebar di Jakarta.

Ongkos kirim berlaku flat untuk pembelian berapapun, jadi enak kalau misalnya beli boxset yang endut dan berat atau beli beberapa buku sekaligus, ongkirnya tetap sama.

*

Secara keseluruhan, belanja di Opentrolley cukup menyenangkan. Terima kasih vouchernyaa *kecup basah*

Yang mau intip atau langsung belanja, bisa langsung ke http://opentrolley.co.id yaa

*

Kamu akan suka belanja di Opentrolley, jika:
  • Kamu ga sanggup deg-degan nunggu paket terlalu lama
  • Kamu baru merasa aman jika paket dikirim dengan kurir tercatat
Harapan untuk Opentrolley:
  • Seasonal discount, dengan memberikan harga spesial untuk beberapa jenis buku secara berkala. (saya titip diskon buku klasik ya *e malah rikues pribadi* >.<)
  • Free ongkir sangat diharapkan :p
  • Point reward untuk pembeli.